Kebenaran Tentang Hukuman Untuk Anak di Rumah
Kebenaran Tentang Hukuman Untuk Anak di Rumah
Jum'at, 12 Agustus 2022 14:41 WIB | 820 views
  • Dampak Jangka Pendek
Katakanlah anak Anda berperilaku buruk atau bertingkah seperti melempar mainan ke saudaranya.

Sebagai orang tua, Anda tidak ingin mereka berpikir bahwa perilaku mereka dapat diterima. Jadi Anda berteriak pada mereka untuk berhenti, atau memberi mereka "waktu istirahat", atau mengancam untuk mengambil mainan dan hak istimewa.

Dalam jangka pendek, Anda mungkin merasa bahwa hukuman itu berhasil.

Anak-anak tidak ingin dimarahi, atau kehilangan mainannya, jadi mereka hampir selalu bekerja sama.

Tetapi kenyataannya adalah: menghukum anak-anak Anda untuk membuat mereka "berperilaku" dan "bertindak secara bertanggung jawab" menyakiti mereka dengan cara yang mungkin tidak pernah Anda bayangkan.
 
  • Dampak Jangka Panjang
Hukuman bekerja jika semua yang ingin Anda lakukan adalah menghentikan perilaku tersebut. Tapi apa yang anak pikirkan, rasakan dan putuskan.

Menghukum anak-anak dengan waktu menyendiri, membentak dan menceramahi tidak memotivasi mereka untuk memikirkan konsekuensi dari perilaku mereka di lain waktu.

Itu hanya membuat mereka percaya bahwa mereka tidak mampu, tidak layak dan tidak dapat dicintai, memberi makan kepercayaan negatif tentang diri mereka sendiri.

Mereka akan percaya bahwa mereka jahat, jadi mereka akan bertindak buruk. Mereka akan percaya bahwa mereka tidak mampu, jadi mereka akan bertindak tidak mampu.
 
  • Apa yang harus dilakukan?
Hukuman adalah kesalahan, tetapi sikap permisif memiliki serangkaian masalah dan konsekuensi yang tidak diinginkan.

Untungnya, ada cara untuk menjadi orang tua yang tidak menghukum atau permisif, tetapi masih memberi Anda hasil yang Anda inginkan sekarang (perilaku yang baik) sementara juga menunjukkan kepada Anda cara membuat struktur yang memungkinkan anak Anda tumbuh menjadi bahagia, percaya diri, dan menjadi orang dewasa yang berkembang.

Waktu menyendiri yang positif dapat membantu anak Anda menjadi tenang dan mengembangkan keterampilan koping yang sehat pada saat stres dan marah. Begitu pula membuat anak-anak Anda bekerja sama melalui strategi positif dan penuh kasih yang memotivasi mereka untuk mendengarkan, belajar dari kesalahan mereka, dan memecahkan masalah mereka sendiri.


(sumber: www.FlourishTogether.com #diedit)


Berikan Komentar Via Facebook