Educate Your Son: Mendidik Anak Laki-Laki Sejak Dini untuk Tumbuh Jadi Lelaki Bertanggung Jawab
Educate Your Son: Mendidik Anak Laki-Laki Sejak Dini untuk Tumbuh Jadi Lelaki Bertanggung Jawab
Senin, 21 Juli 2025 10:54 WIB | 72 views
Ada banyak narasi yang berkembang dalam masyarakat soal anak laki-laki: harus kuat, tangguh, dan berani. Namun, di balik itu semua, ada satu nilai yang kerap terlupakan—mengajarkan mereka untuk menghargai. Bukan hanya menghargai dirinya sendiri, tapi juga orang lain, khususnya perempuan.

Konsep "Educate your son" seharusnya menjadi bagian dari pembentukan karakter anak sejak dini. Jangan hanya membesarkan mereka jadi pemberani, tapi juga jadi pribadi yang tahu cara memperlakukan orang lain dengan respect.

Dalam masyarakat kita, kampanye “protect your daughter” sering digaungkan, sementara “educate your son” luput dari perhatian. Padahal, membekali anak laki-laki dengan nilai-nilai moral, etika, dan empati sejak kecil adalah langkah awal menuju perubahan sosial yang lebih sehat dan adil.

Anak laki-laki perlu diajarkan:
  • Bahwa perempuan bukan objek.
  • Bahwa komentar verbal tentang fisik perempuan adalah bentuk pelecehan jika tidak diminta.
  • Bahwa tanggung jawab bukan hanya soal keberanian, tapi juga memahami konsekuensi dari sikap dan ucapan mereka.
  • Bahwa mendengarkan dan memahami adalah bagian dari menjadi laki-laki yang sejati.
Mengajarkan ini tidak harus berat. Bisa dimulai dari hal sederhana:
  1. Mengajari mereka sopan santun saat berbicara
  2. Memberikan contoh perilaku menghargai perempuan
  3. Tidak membiarkan lelucon seksis jadi normal
  4. Menyadarkan bahwa tanggung jawab itu bukan beban, tapi kehormatan

Tips Mendidik Anak Laki-Laki Sejak Dini:

1. Jangan Takut Bicara Soal Emosi
Ajari mereka bahwa menangis bukanlah kelemahan. Perasaan adalah bagian dari menjadi manusia.

2. Ajarkan Consent Sejak Kecil
Sekecil apapun, seperti “jangan peluk tanpa izin”, adalah langkah awal membentuk respect.

3. Berani Bilang ‘Tidak’ pada Toxic Masculinity
Tidak semua anak laki-laki harus suka bola, main kasar, atau bersikap dominan.

4. Libatkan Mereka dalam Tanggung Jawab Rumah
Mencuci piring, menyapu, atau mengurus adik bukan hanya “pekerjaan perempuan.” Ini adalah life skill penting yang dibutuhkan semua orang untuk bertahan hidup secara mandiri—baik laki-laki maupun perempuan.
Memasak, membersihkan rumah, atau mengelola waktu adalah hal-hal dasar yang membentuk rasa tanggung jawab dan kedewasaan.

5. Berikan Ruang untuk Bertanya dan Berdiskusi
Daripada melarang, lebih baik mendengarkan dan menjelaskan dengan bahasa yang mereka pahami.

Menanamkan nilai empati, tanggung jawab, dan penghargaan sejak dini akan membekas sepanjang hidup. Dan banyak momen bisa jadi titik awalnya—termasuk saat anak laki-laki menjalani proses khitan.

Dengan pendekatan yang tenang, edukatif, dan penuh dukungan, proses khitan bisa menjadi pengalaman positif, bukan menegangkan.

Jika kamu sedang mencari layanan yang ramah anak dan membantu menjadikan momen ini lebih nyaman, kamu bisa mulai dari khitanan.id


Berikan Komentar Via Facebook