Pernah nggak sih, anak tiba-tiba nangis kenceng, teriak, atau marah hanya karena hal kecil? Itu namanya tantrum, dan sebenarnya normal banget dalam proses tumbuh kembang anak. Tapi memang, kalau lagi di tempat umum, rasanya orang tua bisa langsung panik sendiri.

Beberapa tips sederhana yang bisa membantu anak lebih tenang dan belajar mengelola emosinya sejak dini.

1. Tetap Tenang dan Jangan Ikut Emosi

Anak biasanya meniru reaksi orang tua. Kalau kita panik atau marah balik, anak justru makin “meledak.” Coba tarik napas dulu, baru ajak bicara dengan suara lembut.


2. Validasi Perasaan Anak

Daripada langsung bilang “jangan nangis” atau “nggak boleh marah,” coba akui dulu perasaan mereka:
“Kakak marah ya karena mainannya diambil?”
Dengan begitu, anak merasa dipahami.


3. Alihkan dengan Aktivitas Positif

Kalau anak sulit ditenangkan, coba alihkan dengan kegiatan yang mereka suka, misalnya menggambar, main balok, atau mendengarkan lagu.


4. Latih Anak Mengekspresikan Emosi dengan Kata-Kata

Ajarkan mereka bilang, “Aku sedih,” “Aku marah,” atau “Aku nggak suka,” daripada langsung nangis atau teriak.


5. Ciptakan Rutinitas yang Konsisten

Anak yang punya jadwal tidur, makan, dan bermain yang teratur biasanya lebih stabil emosinya.


6. Pelukan Bisa Jadi Obat Paling Ampuh

Kadang anak hanya butuh dipeluk supaya merasa aman. Pelukan bisa menenangkan, sekaligus memberi rasa diterima.


Mengelola emosi anak memang butuh kesabaran ekstra, tapi kalau dilakukan sejak dini, anak akan belajar memahami dirinya sendiri sekaligus lebih mudah diarahkan. Jadi, saat mereka tantrum, jangan langsung bingung atau kesal. Anggap itu bagian dari proses belajar yang bisa kita dampingi dengan penuh cinta.


Buat para orang tua, jangan lupa kalau acara penting anak—termasuk momen khitan—juga bisa dibuat simple tapi tetap berkesan dengan undangan digital dari khitanan.id.