7 Kebiasaan Bisa Membuat Tubuh Anak Pendek, Apa Saja?
7 Kebiasaan Bisa Membuat Tubuh Anak Pendek, Apa Saja?
Selasa, 14 Maret 2023 12:03 WIB | 356 views

Pada umumnya, sebagian besar orang tua ingin kelak anaknya dapat tumbuh tinggi dan optimal. Jika Anda salah satunya, pahami bahwa ada beberapa kebiasaan yang dipercaya bisa membuat tubuh anak pendek. Apa saja?

Perlu diketahui bahwa tinggi badan seseorang dipercaya sangat dipengaruhi oleh faktor genetik. Ini berarti anak dapat berpotensi tumbuh tinggi hanya jika kedua orang tuanya juga berpostur tinggi.

Kendati demikian, tak ada salahnya bagi orang tua untuk memperhatikan kebiasaan dan gaya hidup anak sehari-hari. Terutama soal aktivitas fisik dan pola makan, yang juga turut memengaruhi pertumbuhan anak. Demikian dikutip dari Parenting First Cry.

Peneliti menemukan bahwa genetika berkontribusi 80 persen dalam menentukan tinggi badan. Faktor-faktor lain seperti pola makan, tidur, dan aktivitas fisik berkontribusi sekitar 20 persen. 


Kebiasaan yang berpotensi membuat tubuh anak pendek

Pola makan dan kebiasaan aktivitas sehari-hari mungkin tidak memengaruhi tinggi badan anak secara langsung. Namun, dampaknya terhadap proses pertumbuhan dapat dirasakan dalam jangka panjang.

Misalnya jika anak jarang mengonsumsi makanan bergizi. Faktanya nutrisi seperti kalsium, protein, vitamin D, vitamin A, karbohidrat, dan lain sebagainya sangat penting untuk perkembangan tubuh manusia.

Lalu apa saja kebiasaan yang berpotensi membuat tubuh anak pendek? Berikut ulasannya dilansir dari berbagai sumber:

1. Terlalu banyak minum teh
Hindari kebiasaan terlalu sering memberikan minuman manis seperti teh untuk anak, terutama saat sedang pergi makan di luar rumah. Teh mengandung kafein yang kerap menyebabkan anak menjadi lebih aktif dan sulit tidur. 

Padahal dalam masa tumbuh kembangnya, anak membutuhkan cukup tidur. Dikutip dari Kids Health, kafein juga dapat menghambat otak anak menyerap zat besi yang diperlukan oleh tubuh. Untuk itu, Anda perlu memberikan tambahan suplemen zat besi untuk anak.

2. Konsumsi MSG berlebihan
Konsumsi MSG atau monosodium glutamat terlalu sering dan berlebihan juga dipercaya berisiko menghambat pertumbuhan tinggi badan anak. Hal ini terutama berpengaruh pada tulang.

MSG diketahui dapat mengganggu produksi hormon tiroksin dan paratiroid, yang berfungsi untuk mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah.

3. Sering tidur larut malam
Dikutip dari Baby Center, hormon protein yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis (disebut juga hormon pertumbuhan atau growth hormone) memainkan peran penting bagi pertumbuhan tinggi badan anak. 

Beberapa faktor memengaruhi produksinya, termasuk nutrisi, stres, dan olahraga. Namun pada anak-anak, faktor terpenting adalah tidur.

Periode produksi dan pelepasan hormon pertumbuhan paling intens adalah segera setelah awal tidur nyenyak.

4. Jarang melakukan aktivitas fisik
Sebisa mungkin pastikan anak tetap rutin melakukan aktivitas fisik sehari-hari agar pertumbuhan tinggi badannya kian optimal. Secara khusus, beberapa aktivitas fisik yang bisa diterapkan misalnya lompat tali, berenang, stretching, bergelantungan, dan lain-lain.

5. Tidak menjaga postur tubuh dengan baik
Jangan anggap enteng pentingnya menjaga postur tubuh dengan baik saat bersikap. Ini juga penting bagi pertumbuhan tinggi badan anak. 

Saat duduk atau berdiri misalnya, upayakan anak tidak bungkuk. Pastikan posisi tulang punggungnya selalu tegak agar tinggi badan dan ketegapan tubuh tetap terjaga.

6. Kurang memenuhi kebutuhan harian air putih
Menjaga metabolisme tubuh tetap stabil penting guna memastikan pertumbuhan anak lebih maksimal. Nah, salah satu kebiasaan yang bisa menghambat kinerja metabolisme yakni jarang minum air putih.

Sebisa mungkin cukupi kebutuhan air putih harian anak, serta hindari berlebihan konsumsi minuman manis bergula tinggi. Gula secara langsung dapat memengaruhi kadar insulin, yang jika meningkat akan menurunkan kapasitas pertumbuhan tubuh. 

7. Keseringan konsumsi junk food dan makanan instan
Meski biasanya jadi favorit kebanyakan anak, junk food dan makanan instan minum nutrisi sehingga tidak dapat mendukung pertumbuhan maksimal. 

Keseringan konsumsi junk food juga berisiko dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti obesitas dan diabetes. 

Jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang, junk food dan makanan instan dengan kandungan pengawet berisiko memengaruhi pertumbuhan tulang dan mengembangkan massa otot yang tidak sehat.


Demikian ulasan tentang ragam kebiasaan yang bisa membuat tubuh anak pendek. Yuk mulai stop dan mulai kembali kebiasaan-kebiasaan baik yang lebih sehat pada keluarga Anda.



Berikan Komentar Via Facebook