Pentingnya sekolah dalam perkembangan anak tidak bisa diabaikan. Di sekolah, anak mulai belajar berbagai hal, termasuk keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Para orang tua tentu sepakat bahwa lingkungan sekolah memiliki peran besar dalam membentuk anak. Selain mengasah keterampilan akademis, sekolah juga membentuk kebiasaan belajar dan karakter anak.

Namun, memilih sekolah yang tepat untuk anak bukanlah tugas yang mudah bagi orang tua. Selain biaya, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk mendukung perkembangan anak dalam proses belajarnya, seperti lingkungan, metode pembelajaran, dan budaya sekolah.

Dilansir dari laman HaiBunda, sebagai respons terhadap variasi dalam struktur, fasilitas, dan kualitas pendidikan, UNICEF mengembangkan model sekolah ramah anak (Child-Friendly School/CFS) untuk memastikan kesempatan belajar yang setara bagi semua anak.


Apa Itu Sekolah Ramah Anak?

Sekolah ramah anak adalah model pendidikan yang dikembangkan oleh UNICEF dan mitra pendidikan berkualitas. Model ini berfokus pada ide bahwa sekolah harus beroperasi untuk kepentingan terbaik anak-anak. Lingkungan belajar di sekolah ramah anak harus aman, kondusif, dan didukung oleh staf yang baik dan sumber daya yang memadai.


Kerangka Kerja Sekolah Ramah Anak

Semua lembaga yang memengaruhi anak harus didasarkan pada prinsip-prinsip Konvensi Hak Anak. Sekolah berbasis hak tidak hanya harus menyadarkan anak-anak akan hak-hak mereka atas pendidikan berkualitas, tetapi juga harus membantu mereka menghadapi tantangan masa depan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka, dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif.


Prinsip dan Ciri-Ciri Sekolah Ramah Anak

1. Sekolah Aktif Mencari Siswa
Sekolah harus aktif mencari, mengidentifikasi, dan mendaftarkan anak-anak usia sekolah yang dikecualikan, memperlakukan mereka sebagai individu yang memiliki hak.

2. Berpusat pada Anak
Sekolah ramah anak bertujuan untuk memenuhi kepentingan terbaik anak, membantu mereka mewujudkan potensi mereka, dan peduli terhadap kesejahteraan anak secara menyeluruh.

3. Inklusivitas
Staf sekolah tidak boleh mendiskriminasi anak berdasarkan perbedaan mereka, dan pendidikan harus gratis, wajib, dan terjangkau bagi semua.

4. Sensitivitas Gender
Kesetaraan gender harus dipromosikan, stereotip gender dihilangkan, dan fasilitas sekolah harus ramah gender.

5. Keterlibatan
Sekolah harus mendorong partisipasi anak dalam semua aspek kehidupan sekolah, termasuk hubungan sehat dengan orang tua dan partisipasi dalam komunitas lokal.

6. Efektivitas
Sekolah harus menyediakan pendidikan berkualitas, sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan setiap anak, dengan metode pembelajaran kooperatif dan demokratis.

7. Protektif
Sekolah harus menciptakan lingkungan yang aman dan sehat, melarang zat terlarang, pelecehan, dan intimidasi, serta memberikan konseling dan perlindungan terhadap segala bentuk bahaya.


Fasilitas Sekolah Ramah Anak

Fasilitas yang wajib ada di sekolah ramah anak melibatkan kebersihan, penyesuaian untuk anak-anak, fasilitas terkait gender, fasilitas belajar dan bermain, serta fasilitas kesehatan.


Dengan memahami prinsip-prinsip dan ciri-ciri sekolah ramah anak, orang tua dapat lebih baik memilih lembaga pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak mereka.



(Foto/Gambar: Ilustrasi school classroom atau ruang kelas/Dok. tiero/Getty Images/iStockphoto)