7 Ciri Bunda yang Mungkin Mengalami Pola Pengasuhan Helicopter Parenting dan Dampaknya pada Anak
7 Ciri Bunda yang Mungkin Mengalami Pola Pengasuhan Helicopter Parenting dan Dampaknya pada Anak
Selasa, 20 Februari 2024 11:05 WIB | 614 views

Ada berbagai gaya pendekatan dalam mendidik anak yang bisa diterapkan oleh orang tua. Salah satu di antaranya adalah pola pengasuhan 'helicopter parenting', yang bisa menyebabkan anak merasa tertekan.

Menurut informasi dari laman Parents, pola pengasuhan ini melibatkan keterlibatan yang sangat intensif dari orang tua dalam kehidupan anak-anak mereka. Intensitas fokus ini dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental anak.


Carolyn Daitch, Ph.D., direktur Pusat Pengobatan Gangguan Kecemasan di dekat Detroit dan penulis buku Anxiety Disorders: The Go-To Guide for Clients and Therapists, menjelaskan bahwa orang tua dalam pola pengasuhan ini seringkali mengambil terlalu banyak tanggung jawab atas pengalaman anak-anak mereka, terutama dalam hal keberhasilan atau kegagalan sebagaimana dilansir dari laman HaiBunda.

Ann Dunnewold, Ph.D., seorang psikolog, menggambarkan pola pengasuhan 'helicopter parenting' sebagai tindakan yang berlebihan, yang mencakup pengontrolan berlebihan, perlindungan berlebihan, dan pencarian kesempurnaan dalam kehidupan anak.


Berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Bunda mungkin mengalami pola pengasuhan 'helicopter parenting', seperti dilaporkan oleh Web MD:

  1. Terlibat langsung saat anak mengalami konflik dengan temannya, bahkan sampai menawarkan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara langsung, tanpa memberikan kesempatan pada anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.

  2. Melakukan tugas sekolah anak secara langsung, tanpa memberikan kesempatan pada anak untuk menghadapi tantangan tersebut sendiri.

  3. Terlibat secara berlebihan dalam kegiatan olahraga anak, seperti mengatur strategi atau menyudutkan pelatih setelah latihan.

  4. Selalu menyertai anak dalam setiap kegiatan mereka, bahkan yang seharusnya bisa dihadapi sendiri oleh anak.

  5. Membantu anak dalam pekerjaan rumah, bahkan yang seharusnya bisa dilakukan secara mandiri oleh anak.

  6. Terlalu melindungi anak dari segala risiko fisik atau mental, tanpa memberikan kesempatan pada mereka untuk belajar dari pengalaman.

  7. Tidak membiarkan anak gagal atau menghadapi kesulitan, dengan mengambil alih tugas mereka agar selalu sukses.


Dampak dari pola pengasuhan 'helicopter parenting' ini dapat membuat anak merasa tidak percaya diri dan terhambat dalam perkembangannya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan tanda-tanda tersebut dan memberikan ruang bagi anak untuk tumbuh dan belajar secara mandiri.



(Foto/Gambar: Ilustrasi helicopter parent/Dok. csmonitor.com)



Berikan Komentar Via Facebook